Masa Menyerang pasukan Penanggulangan Huru-hara |
Pasukan PHH Detasemen Matra 2 Paskhas |
Sekitar 70 orang yang mengatasnamakan simpatisan salah satu Calon Presiden , di wilayah sekitar Lanud Abd.Saleh tepatnya di daerah Singosari di wilayah Hukum Polsek Singosari, melakukan penyerbuan terhadap salah satu gudang penyimpanan surat suara di Daerah Singosari. Penyerbuan masa tersebut didasari oleh rasa ketidakpuasan terhadap penghitungan sementara hasil pemilihan Presiden terutama di wilayah Singosari, menurut masa tersebut penghitungan suara itu penuh dengan kecurangan dan ketidak adilan karena mereka anggap merugikan salah satu calon yang mereka dukung.
Dari pihak kepolisian Polsek
Singosari yang sudah berada di tempat tidak mampu merdam tindakan masa yang
semakin anarkis, oleh karena itu dari pihak kepolisian meminta perkuatan dari
pihak TNI terdekat dalam hal ini Detasemen Matra 2 Paskhas yang berada di Lanud
Abd.Saleh, selanjutnya Komandan
Detasemen Matra 2 Paskhas Letkol Psk Deni Ramdani memerintahkan kepada perwira
yang ditunjuk Kapten Psk Djuwarno beserta satu satuan setingkat Kompi
Penanggulangan Huru-Hara untuk membantu
perkuatan POLRI yang sudah berada di lokasi tersebut.
Dari Satu Satuan Setingkat
Kompi Penanggulangan Huru-Hara yang diturunkan oleh Detasemen Matra 2 Paskhas
tersebut terdiri dari, 50 Personel Tim
Penghalau , 30 Personel Tim Penindak, 10 Personel Tim Negosiator, dan
menurunkan 2 kendaraan Water Canon yang di awaki oleh 5 Personel .
Dengan kesigapan yang
dimiliki oleh pasukan penanggulangan huru-hara Detasemen Matra 2 Paskhas mampu
melaksanakan penyekatan terhadap masa yang akan melakukan tindakan pengrusakan
dan pembakaran gudang penyimpanan kotak suara. Namun masa yang bertahan
dilapangan masih merasa belum puas karena tidak dapat melakukan aksinya untuk merusak
gudang penyimpanan surat suara tersebut dan melakukan
orasi-orasi didepan
pasukan penanggulangan huru-hara yang bertahan.
Dari pihak Aparat pengamanan
selanjutnya menurunkan Tim Negosiator untuk mencari akar permasalahan dan
menyelesaikan masalah di lapangan, namun masa masih tetap ingin melakukan
aksinya merusak dan membakar gudang penyimpanan Kotak Suara, karena tindakan
masa semakin tidak terkendali dan mengarah ke anarkis, Aparat keamanan
menurunkan 2 kendaraan Water Canon untuk memukul mundur masa yang bertindak
semakin anarkis.
Namun semua itu hanyalah
sekenario yang dibuat oleh Detasemen Matra 2 Paskhas dalam rangka latihan
Penanggulangan huru-hara dalam menghadapi segala kemungkinan dan perkembangan
situasi sebelum,saat dan sesudah Pilpres dan Cawapres 9 Juli 2014.(Sumber
Perwira Penerangan Detasemen Matra 2 Paskhas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar