Recent Post

NAGAPASA 2 - CEPAT, TEPAT, MENANG,

Senin, 07 Juli 2014

Simulasi Penanggulangan Huru-Hara Detasemen Matra 2 Paskhas

Masa Menyerang pasukan Penanggulangan Huru-hara

Pasukan PHH Detasemen Matra 2 Paskhas

Sekitar 70 orang yang mengatasnamakan simpatisan salah satu Calon Presiden , di wilayah sekitar Lanud Abd.Saleh tepatnya di daerah Singosari di wilayah Hukum Polsek Singosari, melakukan penyerbuan terhadap salah satu gudang penyimpanan surat suara di Daerah Singosari. Penyerbuan masa tersebut didasari oleh rasa ketidakpuasan terhadap penghitungan sementara hasil pemilihan Presiden terutama di wilayah Singosari, menurut masa tersebut penghitungan suara itu penuh dengan kecurangan dan ketidak adilan karena mereka anggap merugikan salah satu calon yang mereka dukung.
Dari pihak kepolisian Polsek Singosari yang sudah berada di tempat tidak mampu merdam tindakan masa yang semakin anarkis, oleh karena itu dari pihak kepolisian meminta perkuatan dari pihak TNI terdekat dalam hal ini Detasemen Matra 2 Paskhas yang berada di Lanud Abd.Saleh,  selanjutnya Komandan Detasemen Matra 2 Paskhas Letkol Psk Deni Ramdani memerintahkan kepada perwira yang ditunjuk Kapten Psk Djuwarno beserta satu satuan setingkat Kompi Penanggulangan Huru-Hara  untuk membantu perkuatan POLRI yang sudah berada di lokasi tersebut.
Dari Satu Satuan Setingkat Kompi Penanggulangan Huru-Hara yang diturunkan oleh Detasemen Matra 2 Paskhas tersebut terdiri dari,   50 Personel Tim Penghalau , 30 Personel Tim Penindak, 10 Personel Tim Negosiator, dan menurunkan 2 kendaraan Water Canon yang di awaki oleh 5 Personel .

Dengan kesigapan yang dimiliki oleh pasukan penanggulangan huru-hara Detasemen Matra 2 Paskhas mampu melaksanakan penyekatan terhadap masa yang akan melakukan tindakan pengrusakan dan pembakaran gudang penyimpanan kotak suara. Namun masa yang bertahan dilapangan masih merasa belum puas karena tidak dapat melakukan aksinya untuk merusak gudang penyimpanan surat suara tersebut dan melakukan 
orasi-orasi didepan pasukan penanggulangan huru-hara yang bertahan.

Dari pihak Aparat pengamanan selanjutnya menurunkan Tim Negosiator untuk mencari akar permasalahan dan menyelesaikan masalah di lapangan, namun masa masih tetap ingin melakukan aksinya merusak dan membakar gudang penyimpanan Kotak Suara, karena tindakan masa semakin tidak terkendali dan mengarah ke anarkis, Aparat keamanan menurunkan 2 kendaraan Water Canon untuk memukul mundur masa yang bertindak semakin anarkis.

Namun semua itu hanyalah sekenario yang dibuat oleh Detasemen Matra 2 Paskhas dalam rangka latihan Penanggulangan huru-hara dalam menghadapi segala kemungkinan dan perkembangan situasi sebelum,saat dan sesudah Pilpres dan Cawapres 9 Juli 2014.(Sumber Perwira Penerangan Detasemen Matra 2 Paskhas).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar